"Surga tersembunyi"
Dalam
Hidup ini kita tidak bisa mengharapkan agar orang lain dapat menyukai kita selamanya.
Kita akan berhadapan dengan orang lain disaat kita membutuhkan mereka atau
malah sebaliknya. Ya semuanya tidak
berlangsung lama dan ada masa tenggang waktunya. Sehingga kita ingin agar diri
kita mudah dipahami orang lain namun itu semua salah. Kita tidak bisa memaksa
agar orang lain mampu memahami kita, meskipun mereka adalah pasangan hidup kita
sekalipun atau saudara kandung sekalipun.
Masing-masing
kita dipaksa untuk berlomba-lomba mendapatkan apa yang dinamakan impian dalam
hidup. Sehingga banyak cara dan upaya yang dilakukan untuk tercapainya impian
itu.
Mereka
datang dan pergi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kita sebagai
patung hidup yang melihat pemandangan roda dunia yang semakin moderen dengan
alurnya. Bahkan begitu cepatnya roda dunia ini berputar kita sampai ketinggalan
arus untuk melawan derasnya arus globalisasi yang melanda dunia ini. Manusia
bak robot yang melalangbuana dari ujung pulau ke pulau yang lain dari satu
tempat ke tempat yang lain dari satu negara ke negara yang lain dengan sangat mudah
dan cepat karena dengan adanya tiket.com perjalanan dapat ditempuh dimana dan
kapan saja kita mau. Namun manusia bukan robot hidup yang bisa diberdayakan
oleh segelintir orang untuk tercapainya
maksud dan tujuan. Kita manusia harus punya “rules” dan rasa tanggung jawab pada diri kita sendiri dalam mencapai
impian hidup.
Impian
hidup terbesar adalah bisa traveling ke semua daerah di nusantara Indonesia ini
namun apa daya, apa yang kita inginkan belum bisa terwujud karena semua butuh
waktu dan biaya. Terkadang kita punya waktu untuk travelling namun tak punya
biaya, sebaliknya banyak orang di luar sana yang punya biaya untuk travelling namun mereka tidak
punya waktu untuk travelling dikarenakan kesibukannya.
PUNCAK KELIOO KAMPUNG PAGA MAULOO - DESA MBENGU - KECAMATAN PAGA - KABUPATEN SIKKA - PULAU FLORES - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) |
Kali
ini ingin saya membagikan beberapa gambar pengalaman liburan bersama keluarga
terdekat di kampung halaman leluhur dan nenek moyang Wora bupu kampung Mauloo
Desa Mbengu Kecamatan Paga Kabupaten Sikka yang merupakan “Surga tersembunyi”
yang hanya dijadikan sebagai desa lintasan terpencil antara Kota Maumere Kabupaten
Sikka menuju Kota Ende Kabupaten Ende Flores Nusa Tenggara Timur.
VIEW RUMAH-RUMAH DI KAMPUNG MAULOO |
Desa
ini adalah desa kelahiran orangtua kami dan merupakan daerah asal leluhur nenek
moyang kami sehingga pesan dari orangtua kami yang telah tiada “Meskipun kami
anak cucunya sudah hidup di Kota, jangan sampai lupa dengan adat istiadat dan
berziarah ke tanah adat leluhur nenek moyang sekalipun mereka telah tiada.
Karena itu adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kami kepada para leluhur
bahwa kita anak dan cucu mereka berasal dari tempat ini.
Kepercayaan
dalam keluarga kami bahwa bila kami bisa meluangkan waktu untuk berziarah ke
tanah leluhur nenek moyang meski setahun Cuma sekali berkunjung, maka masa
depan kami dalam segala hal akan direstui, dilindungi dan diberkati karena para
leluhur dan nenek moyang akan selalu menjaga kami anak cucunya dalam doa-doa
mereka.
Kita tidak bisa mengharapkan orang lain
untuk datang berkunjung ke daerah kita, kita tidak bisa menuntut orang lain
untuk berwisata ke daerah kita yang merupakan “surga tersembunyi dengan view
cantik” dari atas “puncak KELILOO” (bahasa Lio artinya bukit kecil) untuk
melihat indahnya lautan ciptaan Tuhan serta tebaran bukit-bukit kecil
disekelilingnya...
Kita tidak bisa memaksa para wisatawan luar untuk datang
berselfie ria di daerah kita bila bukan kita sendiri yang mempromosikannya. VIEW BELAKANG ADALAH PANTAI PAGA (PAGA BEACH) |
Terkadang
kita lebih suka berwisata ke daerah-daerah jauh yang membutuhkan banyak
pengeluaran, sedangkan wisata terselubung di daerah sendiri kita abaikan.
Jadi
saya ingin mengajak masing-masing kita untuk lebih mencintai daerahnya dengan
cara mempromosikan daerah sendiri meski terpencil dan belum terkenal secara
luas...
RATE RIA LELUHUR WORA BUPU |
Perjalanan
dari Kota Maumere Kabupaten Sikka menuju Kampung Paga dan Mauloo dapat ditempuh
dalam waktu kurang lebih 1,5 jam. Bisa
menggunakan kendaraan motor maupun mobil.
Kami melakukan perjalanan ziarah menuju Kampung Mauloo dan Paga untuk
mengunjungi makam leluhur dan nenek moyang setelah sekian lama kami selalu
sibuk dengan rutinitas pekerjaan. Waktu berziarah ini bisa kami gunakan selain
berkunjung ke kerabat terdekat yang sekaligus penjaga Rate Ria (bahasa lio artinya
kuburan besar) dimana di Rate Ria ini merupakan makam tulang betulang leluhur
dan nenek moyang yang dijadikan satu sebagai tempat peristirahatan terakhir
mereka.
Kebenaran ada juga makam bapak kami tercinta yang dengan sengaja kami
memutuskan untuk bergabung dengan makam leluhur agar kami keturunannya bisa
berziarah dan tetap tidak melupakan asal usul tempat nenek moyang berasal. Uniknya
di kampung leluhur kami ini pada umumnya kuburan terletak di depan halaman rumah
atau disamping halaman rumah, anda dapat melihat hampir dari semua rumah pasti
punya kuburan kerabat mereka. Namun itu tidak membuat mereka takut bahkan
merasa rumah mereka “terlindungi”. Sehingga jarang kita temui adanya kuburan
atau pemakaman umum.
Selain
berziarah, ajang ini kami sempatkan untuk berfoto bersama alam sekitar “Puncak Keliloo”
yang pemandangannya tak kalah menarik untuk memuji Sang Pencipta Alam Semesta
di desa leluhur ini..
Meskipun
waktu kami tidak lama untuk tetap tinggal di kampung halaman nenek moyang
tercinta namun ada kepuasan bathin yang kami rasakan, terima kasih untuk kesempatan
berharga ini, terima kasih untuk doa-doa para leluhur nenek moyang, dengan
penuh pengharapan dan doa yang tulus dari kami bahwa bila ada rejeki di
kemudian hari , anak cucu dan keturunannya bisa datang berziarah lagi di lain
waktu.
BARING-BARING SANTAI DI MAKAM LELUHUR SAMBIL BISIKAN MOHON DOA DARI MEREKA |
SUDAH BIASA DUDUK-DUDUK SANTAI DI RATE RIA YANG PENTING SELALU JAGA KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN MAKAM LELUHUR |
DENGAN PENUH HARAPAN DAN DOA AGAR KELAK BANYAK CUCU-CUCU DAN KETURUNANNYA BISA DATANG LAGI DAN LAGI UNTUK BERZIARAH |
PINTARNYA SI KECIL CIUMIN OPA-NYA MESKI BELUM PERNAH BERTEMU SECARA NYATA - SEMOGA OMA DAN OPA SELALU BAHAGIA DI SURGA MENJADI PENDOA BAGI ANAK CUCU SERTA KETURUNANNYA. AMIN |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar