Intropeksi Hidup
Ya Tuhan Ku.
Aku bersyukur karena masih diberikan kehidupan yang
layak.
Mau makan enak masih bisa beli lah sebulan sekali
Punya hutang namun tetap rutin bayar bulanan
Masih bisa sedekah meski nilainya sangat pas-pasan
Dalam setahun ini kalau diakumulasi ternyata
pengeluaran ku bisa kisaran 50 – 60 juta
Wow amazing kok bisa. Ane gak habis pikir. Sangat
diluar nalar. Tapi kok bisa terjadi.
Ternyata Tuhan maha pencipta itu adil ya. Kita sudah
diberikan rejeki sesuai kadar kemampuan kita.
Sebenarnya apa yang dianugerahkan Tuhan itu sudah PAS, namun kita manusia saja
yang merasa terus menerus kekurangan dan sering mengeluh.
Ternyata yang membuat kita masih merasa kekurangan
adalah daya keinginan kita yang selalu ingin lebih , selalu merasa kurang,
selalu berpatokan pada orang lain, YANG TERKADANG TIDAK SESUAI DENGAN
KEMAMPUAN.
Padahal porsi kita sebagai manusia kadarnya berbeda-beda,
itu sudah hukum alam , dari kadar yang berbeda itu , bagaimana kita Bisa menyikapi
segala kehidupan yang kita alami.
Hidup itu simple. Contoh, duit saya Cuma mampu beli teh
panas seharga 3000, namun saya pingin menikmati kopi kafe terkenal seharga
37.500 di café. Yok
ndaK mampu
. Kalau dipaksain ternyata itu membuat kita susah sendiri. Karena yang tau
pemasukan dan pengeluaran gaya hidup kita, ya diri kita sendiri.
Kalau kita mau membandingkannya dengan orang yang
lebih mampu ya silahkan, segala usaha dan resiko kita yang jalankan sesuai kemampuan
ya, jangan dipaksa.
Masing-masing kita punya takdir yang berbeda-beda.
Kita mau berjalan ke arah baik atau sebaliknya.
Kita mau hidup lurus atau bengkok.
Kita mau bersusah-susah dahulu, bersenang-senang
kemudian atau malah sebaliknya.
Kita mau hidup yang halal atau haram.
Kita mau menjadi pribadi yang baik dan benar atau
sesuka hati.
Semua itu PILIHAN HIDUP. Manusia yang memilih,
manusia yang menjalankannya, manusia itu juga sendiri yang akan memperoleh
KARMA BAIK atau KARMA BURUK. Semua ada konsekuensi hidup yang harus dipertangggungjawabkan.
Setiap tahunnya aku selalu punya Value Hidup yang
harus aku tingkatkan demi kualitas hidup yang kuinginkan. Masa kita semakin
berumur semakin tumpul kualitas hidup, jangan dong. Tergantung Value hidup seperti
apa yang ingin digapai agar kita merasa bahwa sebagai Manusia Ciptaan Yang
MahaKuasa punya nilai Moral yang bisa menjadi teladan, setidaknya teladan buat
orang-orang terdekat kita.
Created by Tere dalam kesepian dan kesendirian ku merenungi bahwa aku manusia yang tak sempurna.