JAMAN
SEKARANG KOK BANYAK ORANG MENGGEBU-GEBU MENIKAH, BAHAGIA DI AWAL DAN BERAKHIR
PERCERAIAN, SEOLAH-OLAH PERCERAIAN ITU ADALAH HAL YANG LUMRAH. CONTOH
DIANTARANYA ARTIS GISEL ANASTASIA DAN GADING, DELON DAN YESLIN WANG. MUNGKIN
MASIH BANYAK ORANG/MASYARAKAT AWAM DI LUAR SANA YANG JUGA MENGALAMI HAL YANG
SAMA NAMUN TIDAK DIPUBLIKASIKAN.
BAGAIMANA
PANDANGAN SAYA SEBAGAI UMAT YANG PUNYA IMAN
DAN KEYAKINAN AGAMA KATOLIK TERHADAP PERNIKAHAN DAN PERCERAIAN?
DI
SINI SAYA TERMASUK ORANG YANG INTENS MEMIKIRKAN PERSOALAN TERKAIT PERCERAIAN
YANG TERKADANG TIDAK MASUK AKAL. TIDAK MASUK AKAL DISINI ARTINYA KITA KAN
MANUSIA YANG DIBERI AKAL BUDI DAN HATI NURANI UNTUK MEMBEDAKAN MANA YANG BAIK
DAN MANA YANG BURUK UNTUK DAPAT SETIA SAMA PASANGAN HIDUP KITA DALAM SUKA DAN
DUKA, DALAM SEHAT DAN SAKIT, DALAM SENANG DAN SEDIH. KACAMATA SAYA TENTANG
PERCERAIAN ADALAH MELIHAT SITUASI DIMANA MASING-MASING PASANGAN TIDAK
BERKOMITMEN TERHADAP JANJI SUCI YANG DIUCAPKAN SAAT MENDAPATKAN SAKRAMEN PERNIKAHAN
YANG SUDAH DIIKRARKAN UNTUK SEHIDUP SEMATI SAMPAI MAUT MEMISAHKAN. KALIMAT DI
ATAS MENUNJUKAN BETAPA MUDAHNYA KITA SEBAGAI MANUSIA MENGUCAPKAN IKRAR DAN BETAPA
MUDAHNYA KITA SENDIRI MENGINGKARINYA BILA “PERCERAIAN” TERJADI. JADI PERTANYAAN
SAYA APA FUNGSI AKAL BUDI DAN HATI NURANI KITA?
DALAM
KEHIDUPAN NYATA, SAYA MENGALAMI CINTA SEJATI YANG TERJADI PADA ORANGTUA
SAYA-SAMPAI BAPA DAN MAMA SAYA BENAR-BENAR DIPISAHKAN OLEH MAUT DALAM CINTA
YANG MEREKA IKRARKAN. SEBAGAI MANUSIA YANG NORMAL YANG TIDAK LUPUT DARI DOSA
DAN KESALAHAN, ADA PERTENGKARAN KECIL, PERBEDAAN PENDAPAT, AMARAH, SELISIH
ARGUMENT YANG MEMBUAT KADANG SITUASI DALAM RUMAH AGAK TEGANG NAMUN SEMUANYA
DAPAT DIPATAHKAN DAN DISELAMATKAN DENGAN “MEMAAFKAN”
DAN “BERDOA”. APA KAMU BISA MELAKUKAN
ITU? NAH, SIKLUS ITU TERJADI SANGAT
“SERING” DALAM KEHIDUPAN KELUARGA KAMI TETAPI TIDAK TERLALU GAWAT DARURAT
DIKARENAKAN SEMAKIN BERUMUR ORANGTUA KAMI , MEREKA SEMAKIN BIJAK DAN SETIA -
ITU YANG MEREKA PERLIHATKAN KEPADA KEHIDUPAN KELUARGA KAMI SEHINGGA KAMI
ANAK-ANAKNYA BISA MELIHAT DAN MENCONTOHI PERILAKU MASING-MASING PRIBADI BAIK
ORANGTUA MAUPUN SAUDARA/I KANDUNG. MUNGKIN ORANGTUAKU TIDAK SEMPURNA JUGA, DARI
CERITA MEREKA DI MASA LALU, MASA MUDA MEREKA YA SELAYAKNYA MASA MUDA PADA
UMUMNYA KAUM REMAJA, MEREKA JUGA BERCERITA KEPADA KAMI ANAK-ANAKNYA MEREKAPUN
PERNAH MERASAKAN JATUH CINTA DAN BERGANTI-GANTI PACAR PADA JAMANNYA DAN PADA
AKHIRNYA DIJODOHKAN DAN HIDUP SETIA TANPA ADA GOSIP MURAHAN, HINGGA MAUT YANG
MEMISAHKAN MEREKA.
KARENA
PENGALAMAN INILAH YANG MEMBUAT KAMI ANAK-ANAKNYA SELALU AGAK SEDIKIT WAS-WAS
DENGAN PASANGAN HIDUP KAMI BILA SIFAT DAN PERILAKU PASANGAN AGAK KURANG
BERPEDOMAN PADA KESETIAAN DAN PEMAAF.
DARI CERITA DI ATAS SAYA INGIN MENEKANKAN
BAHWA STATUS PERNIKAHAN ITU BUKAN HANYA SIMBOL SEMATA BAHWA KAMU “LAKU” BISA
ADA YANG MENCINTAI DAN DICINTAI TETAPI BAGAIMANA KITA BISA BERTAHAN DALAM
BERBAGAI KEADAAN DAN MENJAGA STATUS ITU HINGGA MAUT YANG MEMISAHKAN SESUAI
JANJI PERNIKAHAN KITA BERSAMA PASANGAN.
SAMA HALNYA DENGAN KITA MEYAKINI DAN PERCAYA BAHWA AGAMA KITA ADALAH
AGAMA KATOLIK YANG SANGAT OTORITAS SOAL “PERNIKAHAN SEKALI SEUMUR HIDUP SAMPAI
MAUT MEMISAHKAN” , APAKAH ITU CUMA SURAT&PERNYATAAN SAJA ATAU KITA
BENAR-BENAR MEYAKINI DAN MENGAMALKANNYA???? BILA KITA MELENCENG DARI APA YANG SUDAH
DIIKRARKAN, JANGAN SALAHKAN TUHAN KITA, JANGAN SALAHKAN AGAMA KITA – TETAPI
SALAHKAN DIRI KITA YANG TIDAK DAPAT MEREALISASIKAN FUNGSI DARI AKALBUDI DAN
HATI NURANI KITA UNTUK SETIA DALAM DUKA-DUKA DAN DUKA.
CATATAN BY T323L1BRIANI