Kisah lama adalah ketika rasa kangen muncul pada orang yang pernah kita sayang.
Kita sayang dan mencintai nya dengan tulus namun apa yang kita dapat,
kita dicampakkan dan tak dianggap... padahal kalau di flash back... sebelumnya
pernah saling sayang, melakukan hal-hal kecil secara bersama, sudah saling
mengenal keluarga satu dengan yang lain, namun itu semua hanya tinggal
kenangan......
Di saat orang yang kita sayang sedang berkekurangan ia selalu datang
meminta bantuan pada kita namun ketika ia sudah sukses ia melupakan kita bahkan
meninggalkan kita. Sungguh Ironis. Namun itulah kehidupan yang tak pernah kita
duga.
Dan ketika kita mengalami sendiri hal ini, yang bisa kita lakukan adalah
:
1 .
Menarik
Napas Dalam dalam
2 .
Mengelus
Dada
3 . Menangis. Menangislah....Tak
perlu malu untuk menangis karena ini normal sebagai ungkapan rasa sedih.
4 .
Bersyukur
karena kita pernah mengenal nya sebagai orang baik sebelumnya dan saat ini
bukan yang terbaik.
5 .
Berdoa agar
kita diberikan kesabaran, ketabahan dan ketegaran agar hati kita tetap tenang
dan damai untuk memaafkan nya.
Ini Cuma contoh rasa sakit hati kita yang lazimnya dialami banyak orang namun
tidak terlalu dahsyat.
Dari pengalaman hidup ini pernah kecewa dan marah yang berlebihan namun
apa daya kita tak mampu melawan takdir. Terkadang kita berpikir mengapa kita
tetap dan selalu berbuat baik pada orang yang kita cintai dan sayangi dengan tulus
tetapi balasan yang kita terima tidak sesuai dengan kenyataan.
Sejenak kita berpikir bahwa Cuma kita yang disakiti, kita berpikir bahwa
orang lain kisah hidupnya lebih mulus dari pada kita. Padahal kita tidak pernah
tau dan tidak pernah melihat bahwa kesedihan, kegagalan dan kekecewaan juga dialami
semua manusia dengan berbagai cara.
Dari situ yang dapat kita simpulkan bahwa tetap bersyukur pada apapun
kehidupan yang kita jalani baik di saat bahagia maupun di saat sedih, baik di
saat susah maupun disaat senang, kapanpun dan dimanapun kita berada dan tetap
berdoa kepada TUHAN YESUS bahwa apa yang kita tabur itu yang kita tuai. Menabur
kebaikan berarti kelak akan mendapatkan kebaikan.