Dulu Propinsi Timor-Timur ibukota Dili adalah kota kecil diujung utara Pulau Timor.
Propinsi yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Pusat kala itu, namun biaya hidup jaman dulu di Dili 2x lipat lebih mahal dari pada propinsi NTT.
Itu dulu ….duluuuu banget sebelum ada gejolak terdahsyat, pertumpahan darah dan air mata terjadinya tragedy insiden Dili/pembantaian santa Cruz/peristiwa 12 November 1991 yang saat ini dikenang dengan Youth National Day (Fixed date public holiday).
Kota kecil itu sudah berubah menjadi Negara Timor Leste ibukota Dili
dengan mata uang USD. So pasti bila ke Dili membawa Rupiah ya percuma alias
tidak berfungsi.
Perjalanan Darat ke Dili via Kupang
Bila kita ingin ke Dili via transportasi darat rute Kupang Dili,
pengalamn saya bisa menggunakan jasa Timor Travel Oesapa telp. 0380 881543, 08123794199 atau Paradise Travel Pulau
Indah telp. 081339161593 dengan tarif Rp. 200.000,- .
Banyak peminat dari Kupang ke Dili via darat karena lebih murah dan
terjangkau sehingga saya sarankan agar dibooking terlebih dahulu seatnya
sebelum full.
Jangan lupa untuk menyiapkan uang USD untuk keperluan administrasi di
perbatasan Motaain. Wajib memiliki paspor dan pembayaran Visa 30 USD bagi yang
tidak memiliki Spesial Stay. Untuk pegangan dana sekilas info di perbatasan kita wajib mempunyai kurang lebih Rp. 300.000,- untuk administrasi di loket2 Imigrasi Indonesia dan 52 USD untuk administrasi di loket2 Imigrasi Dili.
Bila sobat baru pertama kali ke Dili via Darat jangan segan2 untuk minta bantuan dari sopir travel, mereka akan melayani dan mengarahkan kita dengan baik.
Oh ya
sobat dilarang membawa benda2 tajam atau barang2 terlarang agar tidak
bermasalah di perbatasan. Sebaiknya barang2 berat/ukuran besar dititipkan/dikirim
via agen / ekspedisi agar tidak ribet dan lama untuk urusan bea cukai di batas
nanti, karena bisa mengganggu kenyamanan dan waktu yang lama, sementara ada
penumpang lain juga kan yang bareng kita ke Dili via travel, bisa-bisa kita
ditinggal deh.
Perjalanan dari Kupang ke Dili bisa membutuhkan waktu ½ hari, biasanya
travel sudah keluar dari pool Kupang sebelum jam 6 pagi karena diperkirakan
aktifitas di perbatasan di tutup j.16.00-17.00,
Jangan sampai telat ya. Untuk
waktu Dili lebih cepat 2 jam dari waktu Indonesia Tengah.
Bagi sobat yang tidak
mau menggunakan jasa Travel bisa mencarter Mobil Kijang Innova Kupang Dili +
sopir dengan harga 3 Juta Rupiah. Cape juga perjalanan via darat, namun akan
enjoy bila sudah terbiasa.
Perjalanan via Udara.
Tidak ada alternative via udara dari Kupang ke Dili untuk saat ini. Jadi
kalau dari Kupang bisa lewat rute KOE DPS DILI tapi harus nginap di DPS. Karena
Dps Dili berangkatnya pagi J.09.05 wita. Dari Kupang dapat menggunakan Garuda
Airlines Koe Dps selanjutnya nginap semalam di hotel yang murah meriah sesuai
isi kantong, bisa search di www.klikhotel.com , www.jalanasik.com , www.agoda.com .
Saran saya agar dibooking tiket Sriwijaya DPS DILI dari jauh-jauh hari
agar bisa dapat tiket dengan harga murah kisaran 1 jutaan (2014). Bila dadakan
bisa-bisa tidak mendapatkan tiket bahkan kalaupun dapat harga tiketnya bakal
mahal. Sebaiknya tidak membeli tiket di saat weekend, tanggal merah, hari Raya
atau hari liburan karena muahalnya minta ampun bisa mencapai 3jutaan.
Ada juga layanan alternative via udara, dengan rute Jakarta – Changi by
Singapore Airlines (SQ 951), pukul 05.45 – 08.20 lanjut Pesawat Changi- Dili by
Silk Air (MI 296), pukul 09.25 – 14.20.
Bandara International Presidente Nikolau Lobato Dili Timor Leste. Kalau
sudah tiba di Dili, wajib menguasai bahasa Tetun, Bahasa Adabe, Bahasa Bunak,
Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia ;)
Banyak jasa Taxi bandara yang ditawarkan. Orang-orangnya juga baik, bila kita baik pada
mereka, sopan, menghargai dan bisa beradaptasi.
Di Dili kota Matahari terbit ini, bukan saja warga Indonesia yang kita
temui namun banyak juga warga Negara India, Taiwan, China, Portugal, Australia
dan masih banyak lagi. Saya sangat tertarik di Dili karena banyak alternative
minuman alcohol legal yang bisa kita beli di minimarket2 Kota Dili.
Dari yang termurah sampai yang paling mahal,
dari yang botol ukuran kecil sampai ukuran besar.
Keliling kota Dili, belum ada perubahan yang drastis. Butuh waktu, dana
dan SDM yang tepat untuk mengembangkan Negara baru ini.
Apa yang unik dari kuliner Dili?
Di Dili mayoritas umat beragama Khatolik, wah paling kuliner tidak
jauh-jauh dari aroma daging babi dan sekitarnya hehehehehe. Tidak sulit untuk
menjangkaunya. Teman-teman yang sudah melalangbuana di kota Dili langsung
mengajak saya ke Pantai Kelapa yang sejuk dengan angin sepoi-sepoi di sisi
Avenida de Portugal. Di situ banyak aneka jajanan bakar-bakar yang tersedia,
tinggal di pilih…dipilihh…dipilihhhh, pilihhhhhhhhhhhh sesuai selera…..yummiiiiiii.
Untuk daging babi biasa dikenal dengan nama ASADO, kalau daging Sapi dikenal dengan CUSIDO. Jangan khwatir bagi sobat yang tidak bisa mencicipi Asado karena ada juga banyak jajanan makanan halal yang tersedia di food court Timor Plaza, Rumah Makan Padang dan banyak Warung Makan yang tersedia.
Di sore hari, kami menuju Pantai Pasir Putih Beacou (Areia Branca) …
Jangan lewatkan untuk berkunjung ke tempat ini, cuantikkkkkk sekali pantainya.
Pasirnya halus, bersih , pesisir pantainya pun sangat bersih, jadi kalau
kedapatan membuang sampah pada pantai ini hmmmm siap-siap kita bakal ditegur.
Pemandangan
yang sangat keren dan sungguh indah yang bisa kita nikmati. Sekitar pantai ada
tersedia kafe-kafe dan restaurant2 yang akan melayani lidah anda. Lumayan mahal
untuk pesanan makanan dan minuman di seputaran kawasan pantai pasir putih ini.
Saya cukup terkesan dengan tempat ibadah megah cantik khususnya Gereja
Khatolik Katedral dengan arsitektur Portugis.
Yang sangat terkenal di Dili adalah
Patung Kristus Raja Cristo Rei di atas bukit Fatucama sebelah timur kota Dili
yang menjadi objek rohani dan objek wisata yang layak untuk dikunjungi.
Karena
pernah mendapat penghargaan dari MURI sebagai patung tertinggi dengan tinggi 27
meter, di era Orde Baru kala itu. Dan menjadi patung tertinggi ke 2 setelah
patung Christ Redemeer 38 meter di atas puncak Gunung Corcovado Taman Nasional
Hutan Tijuca Kota Rio De Janeiro, Brasil.
Bila ada waktu, ingin rasanya bersama keluarga berkunjung ke Patung
Kristus Raja Cristo Rei. (Hope and Dream) Semoga Amin.
Memandang kota Dili
With Butet Manullang
Note :
Untuk lebih jelas info mengenai Kota Dili bisa klik di
sobat
www.yafi20.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar