Selasa, September 15, 2009

FRIENDSHIP

The quality of a friendship

Menurut psikolog Dra.Adriana S.Ginanjar, M.S. ketika usia Anda tak lagi remaja, maka kebutuhan dan tingkat kematangan pun berubah. Hal ini besar pengaruhnya terhadap kualitas suatu persahabatan. Bahkan hubungan dengan seorang sahabat pun kadang tak lagi seintens dulu,
 
The tenseness of a friendship

Persahabatan kadang akan meregang ketika satu orang sudah tak menghormati hak-hak sahabatnya yang lain. Bahkan saat ia sudah mengganggu hidup sang sahabatnya ini. Kalau sudah begini lumrahkah persahabatn itu diputus? Menurut Adriana jika seseorang dinamakan sahabat berarti hubungannya sudah sangat dekat dan lama. Pahit manisnya persoalan seharusnya bisa dikomunikasikan secara terbuka dan terus terang. Sehingga jika ada hal-hal yang mengganggu salah satu pihak, bisa segera dibicarakan. Jangan menunggu sampai puncak dan akhirnya membuat diri merasa tersiksa dan terbebani. Jika hal ini bisa dijalankan maka persahabatan itu tak perlu diakhiri. Mungkin diawal persahabatan ada baiknya membuat perarturan sehingga tak membuat Anda sesak nafas.  

Menurut psikolog dan penulis Dorothy rowe, punya sahabat kadang memang bisa jadi beban. Dan semua hubungan pasti ada batasnya. Jadi jika Anda punya sahabat yang terlalu banyak menuntut, Anda harus bisa belajar berkata tidak dari awal. Jika Anda tipe orang yang tak bisa terus terang karena takut menyakiti hati sahabat, bisa dengan cara white lies. Artinya berbohong untuk kebaikan. Katakan saja sedang sibuk jika dia menuntut Anda untuk mendengar cerita cintanya yang sedang bermasalah. Sebab tak pernah dibenarkan mengatas namakan persahabatan untuk kepentingan diri sendiri!