Rabu, Januari 31, 2018

Peran hati nurani dan suara hati


Saya pernah menulis :  
“KITA AKAN BERTEMU DENGAN BERBAGAI LATAR BELAKANG ORANG, PENDIDIKAN, SUKU, AGAMA, RAS, STATUS SOSIAL EKONOMI YANG BERBEDA-BEDA SEHINGGA BANYAK SIFAT DAN KARAKTER ORANG YANG MENENTUKAN PEMBELAJARAN BUAT KITA TENTANG KEHIDUPAN YANG BERANEKA RAGAM”.


Hidup kita dimanapun kita berada seperti hidup dalam keluarga kita, bila hubungan pada awal mula semua baik2 adanya, otomatis akan bahagia selalu namun bila masuk 1 benalu, bisa merusak ketentraman yang terjalin. solusinya benalu itu yang harus dicabut dan dimusnahkan sampai akarnya.
Bila kita berada pada lingkungan dengan aura yang negatif di sekitar kita, bertemu dengan orang pemalas, antagonis, biasanya penyakit itu akan menular ke diri kita karena energi yang kita dapat dari lingkungan sekitar yaitu negatif.
Maka di sinilah peran hati nurani dan suara hati kita. Kita sendirilah yang bisa menilai orang-orang di sekitar kita itu termasuk kategori aura negatif atau akan berdampak positif bagi kita. Jangan sampai kita lemah dan aura negatif itu mengotori diri kita.


Maka yang harus kita lakukan adalah :
1.      Berdoa, berdoa dan terus berdoa karena bila iman kita kuat meskipun kita tinggal bersama lingkungan dengan “aura negatif” maka akan terpantulkan sendiri ke pemiliknya. Meski kita bersama namun kita tak sama. Kita tetap beda Prinsip, beda cara pandang, beda nilai dan tata krama, beda didikan orang tua dan beda jalan hidup.
2.       Mereka punya kubu yang merasa tersakiti. Suka Menghina orang lain tetapi suka protes kalau dihina.
3.       Yang membuat mereka tersakiti adalah diri mereka sendiri bukan orang lain namun kubu ini merasa paling benar sendiri dan merekayasa seolah-olah orang lain yang menyebabkan mereka tersakiti.
4.    Aura kubu yang “negatif” terpancar karena rasa iri yang berlebihan, kesombongan dan keangkuhan , tanda tak mampu. Dan itu sangat kelihatan dari “garis-garis” yang ada pada wajah mereka.  
5.       Berdoa buat kubu ini supaya bertobat. Bila mereka tak mau bertobat, itu urusan mereka dengan Yang Maha Kuasa.
6.       Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.

Biasanya untuk dapat melihat perbedaan orang dengan aura positif dan negatif di lingkungan di mana kita berada yaitu “JAM TERBANG YANG TINGGI ALIAS PENGALAMAN HIDUP”