Jumat, Agustus 18, 2017

Surga tersembunyi di daerahku


"Surga tersembunyi"



Dalam Hidup ini kita tidak bisa mengharapkan agar orang lain dapat menyukai kita selamanya. Kita akan berhadapan dengan orang lain disaat kita membutuhkan mereka atau malah sebaliknya.  Ya semuanya tidak berlangsung lama dan ada masa tenggang waktunya. Sehingga kita ingin agar diri kita mudah dipahami orang lain namun itu semua salah. Kita tidak bisa memaksa agar orang lain mampu memahami kita, meskipun mereka adalah pasangan hidup kita sekalipun atau saudara kandung sekalipun.
Masing-masing kita dipaksa untuk berlomba-lomba mendapatkan apa yang dinamakan impian dalam hidup. Sehingga banyak cara dan upaya yang dilakukan untuk tercapainya impian itu.
Mereka datang dan pergi sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Kita sebagai patung hidup yang melihat pemandangan roda dunia yang semakin moderen dengan alurnya. Bahkan begitu cepatnya roda dunia ini berputar kita sampai ketinggalan arus untuk melawan derasnya arus globalisasi yang melanda dunia ini. Manusia bak robot yang melalangbuana dari ujung pulau ke pulau yang lain dari satu tempat ke tempat yang lain dari satu negara ke negara yang lain dengan sangat mudah dan cepat karena dengan adanya tiket.com perjalanan dapat ditempuh dimana dan kapan saja kita mau. Namun manusia bukan robot hidup yang bisa diberdayakan oleh segelintir orang untuk  tercapainya maksud dan tujuan. Kita manusia harus punya “rules” dan rasa  tanggung jawab pada diri kita sendiri dalam mencapai impian hidup.
Impian hidup terbesar adalah bisa traveling ke semua daerah di nusantara Indonesia ini namun apa daya, apa yang kita inginkan belum bisa terwujud karena semua butuh waktu dan biaya. Terkadang kita punya waktu untuk travelling namun tak punya biaya, sebaliknya banyak orang di luar sana yang punya biaya untuk travelling namun mereka tidak punya waktu untuk travelling dikarenakan kesibukannya.
PUNCAK KELIOO KAMPUNG PAGA MAULOO - DESA MBENGU - KECAMATAN PAGA - KABUPATEN SIKKA - PULAU FLORES - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Kali ini ingin saya membagikan beberapa gambar pengalaman liburan bersama keluarga terdekat di kampung halaman leluhur dan nenek moyang Wora bupu kampung Mauloo Desa Mbengu Kecamatan Paga Kabupaten Sikka yang merupakan “Surga tersembunyi” yang hanya dijadikan sebagai desa lintasan terpencil antara Kota Maumere Kabupaten Sikka menuju Kota Ende Kabupaten Ende Flores Nusa Tenggara Timur.
VIEW RUMAH-RUMAH DI KAMPUNG MAULOO
Desa ini adalah desa kelahiran orangtua kami dan merupakan daerah asal leluhur nenek moyang kami sehingga pesan dari orangtua kami yang telah tiada “Meskipun kami anak cucunya sudah hidup di Kota, jangan sampai lupa dengan adat istiadat dan berziarah ke tanah adat leluhur nenek moyang sekalipun mereka telah tiada. Karena itu adalah bentuk kecintaan dan penghormatan kami kepada para leluhur bahwa kita anak dan cucu mereka berasal dari tempat ini.  
Kepercayaan dalam keluarga kami bahwa bila kami bisa meluangkan waktu untuk berziarah ke tanah leluhur nenek moyang meski setahun Cuma sekali berkunjung, maka masa depan kami dalam segala hal akan direstui, dilindungi dan diberkati karena para leluhur dan nenek moyang akan selalu menjaga kami anak cucunya dalam doa-doa mereka.
Kita tidak bisa mengharapkan orang lain untuk datang berkunjung ke daerah kita, kita tidak bisa menuntut orang lain untuk berwisata ke daerah kita yang merupakan “surga tersembunyi dengan view cantik” dari atas “puncak KELILOO” (bahasa Lio artinya bukit kecil) untuk melihat indahnya lautan ciptaan Tuhan serta tebaran bukit-bukit kecil disekelilingnya...
Kita tidak bisa memaksa para wisatawan luar untuk datang berselfie ria di daerah kita bila bukan kita sendiri yang mempromosikannya.
VIEW BELAKANG ADALAH  PANTAI PAGA (PAGA BEACH)


Terkadang kita lebih suka berwisata ke daerah-daerah jauh yang membutuhkan banyak pengeluaran, sedangkan wisata terselubung di daerah sendiri kita abaikan.
Jadi saya ingin mengajak masing-masing kita untuk lebih mencintai daerahnya dengan cara mempromosikan daerah sendiri meski terpencil dan belum terkenal secara luas...
RATE RIA LELUHUR WORA BUPU
Perjalanan dari Kota Maumere Kabupaten Sikka menuju Kampung Paga dan Mauloo dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih  1,5 jam. Bisa menggunakan kendaraan motor maupun mobil.  Kami melakukan perjalanan ziarah menuju Kampung Mauloo dan Paga untuk mengunjungi makam leluhur dan nenek moyang setelah sekian lama kami selalu sibuk dengan rutinitas pekerjaan. Waktu berziarah ini bisa kami gunakan selain berkunjung ke kerabat terdekat yang sekaligus penjaga Rate Ria (bahasa lio artinya kuburan besar) dimana di Rate Ria ini merupakan makam tulang betulang leluhur dan nenek moyang yang dijadikan satu sebagai tempat peristirahatan terakhir mereka.
 Kebenaran ada juga makam bapak kami tercinta yang dengan sengaja kami memutuskan untuk bergabung dengan makam leluhur agar kami keturunannya bisa berziarah dan tetap tidak melupakan asal usul tempat nenek moyang berasal. Uniknya di kampung leluhur kami ini pada umumnya kuburan terletak di depan halaman rumah atau disamping halaman rumah, anda dapat melihat hampir dari semua rumah pasti punya kuburan kerabat mereka. Namun itu tidak membuat mereka takut bahkan merasa rumah mereka “terlindungi”. Sehingga jarang kita temui adanya kuburan atau pemakaman umum.
Selain berziarah, ajang ini kami sempatkan untuk berfoto bersama alam sekitar “Puncak Keliloo” yang pemandangannya tak kalah menarik untuk memuji Sang Pencipta Alam Semesta di desa leluhur ini..
Meskipun waktu kami tidak lama untuk tetap tinggal di kampung halaman nenek moyang tercinta namun ada kepuasan bathin yang kami rasakan, terima kasih untuk kesempatan berharga ini, terima kasih untuk doa-doa para leluhur nenek moyang, dengan penuh pengharapan dan doa yang tulus dari kami bahwa bila ada rejeki di kemudian hari , anak cucu dan keturunannya bisa datang berziarah lagi di lain waktu.
BARING-BARING SANTAI DI MAKAM LELUHUR SAMBIL BISIKAN MOHON DOA DARI MEREKA

SUDAH BIASA DUDUK-DUDUK SANTAI DI RATE RIA YANG PENTING SELALU JAGA KEBERSIHAN DAN KERAPIHAN MAKAM LELUHUR

DENGAN PENUH HARAPAN DAN DOA AGAR KELAK BANYAK CUCU-CUCU DAN KETURUNANNYA BISA DATANG LAGI DAN LAGI UNTUK BERZIARAH
 
PINTARNYA SI KECIL CIUMIN OPA-NYA MESKI BELUM PERNAH BERTEMU SECARA NYATA - SEMOGA OMA DAN OPA SELALU BAHAGIA DI SURGA MENJADI PENDOA BAGI ANAK CUCU SERTA KETURUNANNYA. AMIN