Senin, Juli 20, 2015

THE REAL WONDER WOMEN "MOM"



Sesak dada ini, 23 juni yang lalu mom telah pergi ke pangkuan ilahi.
Entah mengapa perasaan ini, selalu saja perasaan ini seolah menyapa beberapa hari terakhir bersama mom sebelum ia ke jakarta.
Mom..ampuni dosa anakmu ini, karena hanya mom tau apa yang beta rasa.

Firasat ini, selalu saja mengganggu.
Mimpi ini benar2 menjawabi semua teka teki hidup. Mom meski sakit namun tidak pernah mengeluh, mom sungguh wanita yang luar biasa, the Real Wonder Women.  Selalu menjadi yang terbaik dan sempurna asalkan anak-anaknya tidak berkekurangan..

    Padahal 3 bulan di saat2 sebelum mom meninggal, dia bersama saya. Saat2 bersamanya dimana dia begitu perhatian dan memanjakan saya,sehingga hati kecil ini berkata apakah ini bentuk perhatian yang terakhir?  Firasat oh firasatku. Namun karena kesibukan kerjaan mbuat sy tdk bs memprioritaskan mom, ya Tuhan terasa sesak dada ini, sungguh memilukan. sakit rasanya, duka ini berlanjut ya Tuhan ,padahl baru misa syukur 3 thn kematian bapa&syukuran PNS mom. oh Tuhan salib hidup ini sungguh menyesakkan dada.

Dari kecil sampai tua pun kita masih dikelonin sama mom, msh merasa dimanja dan maunya diperhatikan terus , Ya Tuhan padahal mom juga ingin dimanja dan diperhatikan, mengapa sebagai anak jadi egois begini,  sungguh sesak dada ini ya Tuhan , sungguh merasa berdosa.  Sangat berdosa, ketika beliau telah tiada dan kita hanya menatap kosong tubuh yg kakuh itu, yang dulunya begitu lincah&semangat.  Oh Tuhan apa daya,kata tak dpt terucap ketika semua telah hilang. Sang Malaikat dan inspirator hidup dlm keluarga inti kami dialah Mom , mom bagai bunda Maria dalam keluarga kami yang selalu mengajarkan kami untuk rendah hati,sabar dan tulus...hanya beliau yang mampu untuk mengamalkan semuanya, karena pesan terakhirnya,  ingatlah Jiwa kita kalau ingin selamat di akhirat.  Pesan terakhir yg sempat saya abaikan karrna bukan saya lalai,namun krn ada rasa yg berbeda bahwa ini adalah pesan terakhir mom. Hmmmmmmmm. *tear*
Mengapa diri ini terasa merana..
Kita tak dapat memutar waktu kembali, yang ada hanyalah kenangan terindah dan penyesalan karena belum sempat membahagiakan mereka secara utuh.

Ketika menjadi seorang ibu,barulah kita sadar betapa berharganya ibu kita the real wonder women yang  sudah dianugerahi Tuhan kepada kita yang tidak akan pernah bisa kita bayar dengan jutaan dollar sekalipun.


Mom hanya bertahan 3 tahun untuk hidup menyendiri tanpa ditemani Bop dalam dunia nyata...namun waktu yang sangat singkat untuk bertahan dalam area kurang kondusif....kondusif menurut kata hati manusiawi.
 


Bagai Romeo and Juliet itulah kisah hidup kedua orang tuaku, yang sehidup Semati selalu bersama.
Ibu Walburga Fatima sosok seorang mama, seorang guru agama, yang bukan saja mengajarkan teori agama Khatolik saja namun benar-benar mengaplikasikan secara nyata teori dan teladan Yesus Kristus, yang tertuang dalam Kitab Suci dan hukum Cinta Kasih.
Dia bukan manusia biasa, dia malaikat yang menjelma menjadi seorang ibu dari kami anak-anaknya.
 










Mengapa saya menyebutnya malaikat, karena sekalipun ia dikhianati, disakiti, difitnah pun ia tetap mengampuni nya. Yang tentu saja sifat sebagai manusia normal tidak seperti demikian.

Yang uniknya beliau mempunyai kepekaan suara hati yang mumpuni, artinya apa yang difirasatkannya selalu benar-benar terjadi.

Maafkan anakmu ini mom yang agak kurang memperhatikan mu di saat-saat terakhir mu , karena ketakutan terbesar dalam hidup ini adalah harus kehilangan mom. Namun apa daya itulah takdir, dimana kami harus kehilangan kedua orangtua kami dalam kurun waktu yang singkat.

Apakah mereka yang mempunyai orang tua yang lengkap sampai usia tua mereka, nasibnya lebih beruntung kah? Entahlah .....
Kami yang sedari kecil tak berkekurangan karena selalu dititipkan perhatian-perhatian dari orangtua, benar-benar terpukul sejak mereka telah tiada.

Bop dan Mom, berbahagialah bersama Yesus dalam kerajaan Surgawi, karena di sanalah tempat yang Layak dan Pantas bagi kalian sesuai amal baik semasa hidup.
Bop dan Mom dengarkan doa-doa kami anak-anakmu, sekiranya sifat dan sikap kami meneladani kebaikan kalian. Jadilah Malaikat dan Pendoa bagi kami di dunia yang fana ini.