Senin, September 22, 2014

Makna Hari Ini



Setiap orang mempunyai impian,  harapan, cita-cita, ukuran daya saing, yang semuanya berorientasi pada hal-hal yang sifatnya konsumerisme, duniawi yang formulanya ujung-ujung duit lagi , duit lagi.
Nah kalau sudah punya impian setinggi langit di atas langit, sebaiknya perlu usaha dan kerja keras jangan lupa untuk menabung dan terus menabung.
Melihat gaya hidup masyarakat saat ini yang notabene hidup gali lubang tutup lubang terkesan manusia hidup tak terlepas dari hutang, ya hutang hanya untuk memenuhi hal-hal yang berwujud pada impian sesaat tadi sehingga masing-masing orang berlomba untuk mencapainya dengan segala daya dan upaya.
Salah satu bagian dari impian :  
Pernah kah kita memikirkan masa muda kita usia produktif dari 25 – 30 tahun , 
Berapa gaji kita sebulan? 
Berapa duit yang sudah kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari ? 
Dan berapa jumlah duit hasil tabungan kita dari usia tersebut? 
Hanya  kita yang bisa menjawabnya sendiri. Itu dapat saya andaikan apabila profesi yang kita duduki pada usia tersebut adalah bekerja pada perusahaan / kantor yang sallery > 2 juta rupiah perbulan dan status BELUM menikah. 
Namun TIDAK dapat kita pungkiri bahwa ada saat tertentu pada usia tersebut, kitapun masih sedikit bergantung bahkan masih sering meminta  jatah duit lagi duit lagi pada orang tua dengan alasan yang kita sendiri pula yang lebih memahami. 
Hal tersebut dapat saya kategorikan apabila status perkawinan kita BELUM menikah di usia 25-30 tahun. Terus bagaimana pengeluaran keuangan bagi mereka yang pada usia tersebut SUDAH MENIKAH dan punya anak, dengan penghasilan suami istri setiap bulannya???? Lagi-lagi yang bisa menjawabnya adalah kita sendiri.
Semua tergantung dari :
1.       Profesi pekerjaan kita
2.       Penghasilan perbulan
3.       Bisnis Tambahan
4.       Gemar Menabung tiap bulan
5.       Gaya hidup korban iklan
6.       Pengaruh lingkungan yang konsumerisme
7.       Suka menolong
Terkadang pertanyaan-pertanyaan di atas sering saya tanyakan pada saudara/i atau teman-temin,  selanjutnya jawaban mereka tetap pada argumen masing-masing.
Dari uraian tersebut merupakan sedikit ulasan tentang kehidupan manusia yang dikategorikan usia produktif bagi dirinya. Pertanyaan selanjutnya apa yang bisa dihasilkan dan diberikan baik dari kita sendiri maupun buat orang tua kita yang sudah banyak berkorban untuk kita selama masa hidup kita???
hmmmm lagi-lagi kalau menyinggung soal apa yang sudah kita berikan buat orang tua kita rasanya  tak pantas berkumandang karena bagaimanapun juga tak dapat terhitung jumlah jasa orang tua kita, apalagi sampai menikah pun kita masih diurus juga sama mereka, ya itulah realita, setelah kita menjadi orang tua dan merasakan pahit getirnya hidup ini baru kita pahami apa makna pernikahan dan menjadi orang tua.
Dengan bertambahnya usia dari waktu ke waktu, Hanya DOA dan TERIMA KASIH serta MAAF yang bisa terungkap dari lubuk hati yang paling dalam kepada orang tua, apalagi sungguh naas bila ada salah satu orangtua kita yang sudah berpulang ke pangkuan ilahi dan kita sama sekali belum bisa menyenangkan hati beliau.
Hal yang bisa saya bagikan untuk kita adalah menikmati sisa hidup kita ini dengan hidup baik sesuai ajaran agama, selalu bersyukur, bekerja keras, sabar, tabah, ikhlas dan pasrah karena itu semua adalah satu paket kehidupan yang butuh pengorbanan dan kekuatan untuk dijalani oleh kita, karena kekuatan paket inilah yang membuat Iman kita tak tergoyahkan oleh bentuk godaan apapun di muka bumi ini. AMIN.