Selasa, April 10, 2012

KEtakutan dan Gengsi Yang Melanda

Liburan Paskah membuat saya benar-benar memaknai arti hidup. Bertemu dengan setan berkepala manusia yang gengsian tetapi ketakutan. Ada sebuah kisah, suanggi (istilah untuk mereka yang memiliki ilmu hitam)tentu yang ada dalam pemikiran mereka adalah rasa cemburu, iri hati, dengki dan tak mau melihat orang terdekatnya sukses, dan akibat dari rasa-rasa negatif di atas maka aura jahat mereka tiba-tiba bereaksi seketika di luar dari kendali mereka sendiri, tatkala sang target kalau tidak sakit parah, ya sakit berbulan-bulan dengan asumsi supaya banyak mengeluarkan uang dan jatuh miskin agar tidak ada yang menyaingi/melebihi mereka. Dan bisa juga mematikan sang target sesuka hati mereka. Waow, hebat tapi sayang ternyata Lebih DAHSYAT adalah TUHAN YESUS KRISTUS. Kebaikan dan kebenaran selalu menang di atas segala-galanya. Suatu ketika tabiatnya sudah diketahui semua orang bahkan kalangan terdekatnya. Saya yakin orang-orang yang dekat dengan mereka dikarenakan 1.Tidak tahu sama sekali, 2.Tau, tetapi karena manusia hidup bersosialisasi maka silatuhrahmipun tetap terjaga, 3.Tau tetapi mengampuni mereka, 4.Tau dan munafik seolah-olah kita sejalan, 5.Masa Bodoh. Tibalah Suanggi yang selalu kelihatan happy padahal banyak hutang sana-sini demi gengsinya, mengalami suatu keadaan yang terburuk dan malu untuk meminta bantuan, mengapa? karena 1.masa minta bantuan sama orang yang selama ini selalu ia sirik, 2.Gengsi (ternyata setan punya gengsi yang lbh besar dari pada manusia), padahal kalau mau dibilang bisa berakibat fatal bila suanggi itu tidak meminta pertolongan. Jangan bingung membaca kisah ini karena setan berkepala manusia ada didekat kita, beda jenis dan beda cara. Dijaman modern ini semakin jelas dan nampak kita bertemu mereka namun pastinya kita punya cara tersendiri untuk mengentaskan mereka. Setan berkepala manusia yang ada di luar sana, bertobatlah karena bila tidak kamu sendiri yang akan menikmati ilmu hitammu itu, karena kebenaran selalu menang, cepat atau lambat.